Kotak 5: Studi Kasus mengenai Tripa dan Batang Toru
World Agroforestry Centre (ICRAF), bekerja sama dengan PanEco dan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), melakukan kajian cepat mengenai jasa ekosistem dan opsi-opsi mata pencaharian di dua lokasi utama di mana masih ditemukan orangutan sumatera (Tata dan van Noordwijk 2010): Tripa (hutan di lahan gambut) dan Batang Toru (hutan non-gambut). Tujuan utama studi ini adalah untuk menentukan berapa harga karbon yang diperlukan untuk mengimbangi peluang biaya dari peralihan penggunaan lahan. Dalam studi ini, yang menjadi
Perubahan penggunaan lahan di dua wilayah fokus tersebut dari tahun 1990 sampai 2009 ditentukan dengan menggunakan citra satelit untuk menghitung emisi CO2
secara keseluruhan.
Deforestasi di kedua wilayah itu diakibatkan oleh peralihan penggunaan lahan yang berbeda. Di Batang Toru, peralihan terutama dominan adalah untuk pemanfaatan lahan hutan untuk berbagai penggunaan sedangkan di Tripa adalah untuk perkebunan kelapa sawit (Grafik 2).
fokus
adalah mengenai peralihan pemanfaatan lahan dari hutan primer (tidak terganggu) ke pemanfaatan lainnya. Profitabilitas dan stok karbon berbagai penggunaan lahan pada dua wilayah fokus telah didapatkan dan bisa dilihat pada Grafik 1. Hutan bagus jelas memiliki cadangan karbon tertinggi, sementara sawah memiliki cadangan karbon terendah. Dalam studi ini stok karbon di lahan yang digunakan untuk pemanfaatan lain (selain hutan) dimasukkan dalam analisis valuasi ekonomi.
Secara keseluruhan, laju deforestasi tahunan di Batang Toru sangat rendah (0,11% per tahun, antara 0,002% hingga 0,835%), tetapi di Tripa sangat tinggi (5,03% per tahun, antara 2,77% hingga 14,15%). Oleh karena itu, jika kecenderungan saat ini terus berlanjut di Tripa, hutan akan lenyap pada tahun 2015/2016.
Konsekuensinya, berdasarkan pengamatan, terlihat terjadinya penurunan stok karbon di atas permukaan tanah dalam kurun
Grafik 1: Stok Karbon untuk berbagai jenis pemanfaatan lahan di tanah mineral dan tanah gambut
Grafik 2: Konversi hutan ke pemanfaatan lahan yang berbeda untuk Batang Toru (2001-2009). 64