Masa lalu Dalam periode 1985-2007 deforestasi di Kawasan Ekosistem Leuser adalah 297.512 ha dimana 30.681 ha berada di lahan gambut dan 266.831 ha di tanah mineral. Jumlah ini mencapai 11,7% dari keseluruhan hutan yang hilang; 20,1% dari hutan di lahan gambut dan 11,2% dari hutan di tanah mineral. Nilai kehilangan hutan di tanah mineral adalah relatif rendah karena hampir setengah dari hutan tersebut berada di atas ketinggian 1.000 m dimana terdapat 3,7% dari hutan hilang antara periode 1985-2007, sedangkan 17,6% dari hutan di bawah ketinggian 1.000 m telah hilang selama periode yang sama. Penggunaan lahan utama yang menggantikan hutan di tanah mineral adalah agroforestri (31%) dan perkebunan kelapa sawit menjadi
penggunaan lahan terbesar kedua menggantikan hutan (19%). Secara keseluruhan, bagaimanapun, 81% kehilangan hutan di tanah mineral dikonversi menjadi penggunaan lahan lainnya di luar perkebunan kelapa sawit.
Analisis Nilai Bersih Sekarang tentang penggunaan lahan menunjukkan bahwa untuk semua penggunaan lahan yang menggantikan hutan di tanah mineral di Kawasan Ekosistem Leuser, di luar perkebunan kelapa sawit, adalah lebih rendah dari nilai emisi CO2
dari deforestasi yang dapat dihindarkan. Dengan
kata lain, 81% dari deforestasi pada tanah mineral mungkin bisa dihindari selama periode 1985-2007 jika mekanisme REDD berlaku pada waktu itu.
Grafik 5: Nilai dari berbagai penggunaan lahan pada tanah mineral (atas) dan gambut (bawah). Nilai untuk karbon dinilai berdasarkan model Butler et al. 2009 (lihat grafik 4) dengan menggunakan tingkat discount 6,5% dan harga pasar sukarela (rata-rata 13,33 dolar AS (Rp 119.970) t/ CO2
Carbon Report). Di bawah skenario tetap, harga karbon akan tetap konstan selama periode 25 tahun dan di bawah skenario kenaikan harga meningkat dengan 5% setiap tahun selama periode 25 tahun. Nilai Bersih Sekarang dengan pemanfaatan lahan yang berbeda didasarkan pada laporan Tata dan van Noordwijk (2010) dan dihitung dengan tingkat discount sebesar 6,5% untuk jangka waktu 25 tahun. Untuk perhitungan karbon kita belum memasukkan potensi pembayaran karbon di lahan kegunaan lain di luar dari hutan alam karena pembayaran untuk ini masih dalam diskusi yang luas.
63
, dengan kisaran 9,43 dolar AS (Rp 84.870) hingga –17 dolar AS (Rp 153.000) (Forest