sumatera dilihat dari segi kepadatannya (van Schaik et al. 1995). Mengingat kedalaman gambut melebihi kedalaman lima meter di banyak bagian lahan gambut Aceh, hutan rawa gambut pesisir ini merupakan stok karbon terbesar per unit di daerah di mana orangutan sumatera berada (Wahyunto et al. 2003;. Agus dan Wahdini 2008) (Peta 22).
Di rawa gambut Tripa saja total cadangan karbon diperkirakan antara 0,05 hingga 0,1 Gt (PanEco 2008). Satu-satunya faktor paling penting penyebab hilangnya karbon dari lahan gambut Indonesia adalah konversi hutan untuk perkebunan, dan
Grafik 4: Nilai untuk emisi CO2
yang dihindarkan selama periode
transisi 25 tahun dari hutan primer menjadi perkebunan kelapa sawit atau pemanfaatan lahan lainnya untuk Batang Toru dan Tripa. Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value/NPV) per hektar dihitung dengan menggunakan model Butler et al. (2009) dengan kisaran harga Rp 84.870 (9,43 dolar AS) hingga 153.000 (17 dolar AS)/per tCO2
, (Hamilton et al. 2009). Perhitungan dilakukan
dengan skenario harga karbon tetap konstan selama 25 tahun atau dihargai 5% per tahun selama periode tersebut). Nilai Karbon dihitung dengan model alokasi yang sama selama 25 tahun (Butler et al. 2009) pada tingkat discount 6,5%. Kajian stok karbon pada lahan yang digunakan untuk perkebunan belum termasuk. Kajian mengenai nilai karbon di bawah tanah berasal dari laporan kajian cepat yang dilakukan ICRAF (Tata dan van Noordwijk 2010) pada hutan gambut Tripa dan lahan non-gambut Batang Toru. Nilai untuk hilangnya karbon di lahan gambut selama masa transisi dari hutan primer, dilakukan berdasarkan cara perhitungan Murdiyarso et al. (2010) sebagaimana dilakukan untuk masa transisi di Kalimantan Tengah. Untuk Batang Toru kehilangan karbon di bawah tanah tidak dimasukkan karena kurangnya data. Jadi penilaian yang dilakukan di Batang Toru merupakan perkiraan konservatif. Biaya pengembangan dan pengelolaan proyek REDD dimasukkan dalam model tersebut dan mengikuti standard Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan pada Bank Dunia (Butler et al. 2009). Hilangnya penyerapan karbon oleh hutan atau akumulasi karbon di dalam tanah dan gambut sama-sama belum dimasukkan.