Page 82 of 84
Previous Page     Next Page        Smaller fonts | Larger fonts     Go back to the flash version

Lampiran 3: Catatan mengenai Sumber Data yang digunakan untuk Peta

Layer yang digunakan pada kebanyakan peta

Hillshade dihasilkan dari SRTM 90m DEM, diunduh dari website CGIAR (http://srtm.csi.cgiar.org/). Bathymetry ETOPO1 Global Relief Model diunduh dari: http://www.ngdc.noaa.gov/mgg/global/global.html. Peta sebaran orangutan sumatera dibuat oleh Singleton dan Wich berdasarkan Wich et al. 2008, dilengkapi data tambahan yang belum dipublikasikan. Layer hutan diinterpretasikan oleh PanEco/YEL, 2010 dari Landsat 5 TM, 2009 dan Landsat ETM 7 yang diarsipkan pada tahun 2010.

Layer yang digunakan di masing-masing peta

Peta Peta Utama

Elevasi dan distribusi orangutan Curah hujan tahunan Layer administrasi

Kawasan Konservasi dan Kawasan Ekosistem Leuser

Layer dan penjelasan mengenai referensinya

Mosaik Landsat sekitar 2000 tempat (scenes) N-46-00, N-46-05, N-47-00 dan N-47-05 diunduh dari wesite GLCF (http://glcf.umiacs.umd.edu/data/landsat/), Universitas Maryland, Amerika Serikat.

Elevasi yang ditampilkan adalah dari SRTM 90M DEM, diunduh dari website CGIAR (http://srtm.csi.cgiar.org). Shapefile untuk danau di-digitasi oleh PanEco/YEL dari Mosaik Landsat (Lihat Peta Utama di atas).

Layer curah hujan diadaptasi dari Grid (1km) rata-rata curah hujan tahunan (Zone29) diunduh dari WorldClim website (http://www.worldclim.org).

Batas provinsi, kabupaten dan kota dariBadan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, dan 1:50.000 Peta Topografi Bakosurtanal untuk Indonesia.

Batas Taman Nasional Gunung Leuser (SK276) didapatkan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser berdasarkan Kepmenhut no. 276/Kpts-II/1997; Batas Taman Nasional Gunung Leuser (SK170) dan kawasan konservasi lainnya di Aceh ditunjukkan pada perta “Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi NAD, 1:2.000.000. SK170/Kpts-II/2000. Batas Kawasan Ekosistem Leuser didapatkan dari Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan mengenai “Pengesahan Batas Kawasan Ekosistem Leuser di Provinsi Aceh” SK 190/Kpts-II/2001 dan Keputusan Menteri Kehutanan mengenai “Pengesahan Batas Kawasan Ekosistem Leuser di Provinsi Sumatera Utara” SK 10193/Kpts-II/2002.

Zona ekologis orangutan Habitat Mega Fauna

Zona distribusi orangutan dibuat oleh PanEco berdasarkan tipe habitat (hutan di rawa gambut dan hutan di tanah mineral)

Peta dikompilasi dan diadaptasi dari distribusi spesies data distribusi spesies yang dapat diambil dari Flora and Fauna International (FFI), Yayasan Leuser Internasional (YLI), Wildlife Conservation Society (WCS), Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) suatu lembaga yang berada di bawah pemerintah Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL). Distribusi badak sudah pernah dipublikasi sebelumya di Te Road Map for Saving Sumatra Ecosystem: Sumatra’s Vision 2020 oleh pemerintah Republik Indonesia. Data mengenai sebaran gajah disupplai oleh BPKEL dan YLI untuk Kawasan Ekosistem Leuser dan FFI untuk Ulu Masen. Data mengenai sebaran harimau harimau diperoleh dari WCS, YLI dan BBTNGL, dan diadaptasi dari data yang diterbitkan di Wibisono H. T. dan Pusparini, W. 2010. Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae): A review of conservation status. Intergr Zool 5: 309-318.

Tutupan hutan antara 1985 hingga 2007 Jalan Perkebunan dan distribusi orangutan

Laumonier et al. 2010 Provinsi, batas kabupaten dan kota dari Bappeda provinsi dan peta topografi Bakosurtanal.

Batas konsesi perkebunan di daerah Tripa yang didigitasi oleh PanEco/YEL berdasarkan peta-peta HGU yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional National di Aceh, dan untuk daerah lain sebagaimana ditunjukkan pada peta yang diadaptasi dari UML/LDP berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional di Aceh dan Kabupaten Langkat.

Perubahan Tutupan Lahan – Tripa

Perubahan penggunaan Lahan Kawasan Ekosistem Leuser

IUPHHK dan distribusi orangutan

Areal Eksplorasi Tambang dan distribusi orangutan

82

Tata, H. L. and van Noordwijk, M. 2010. Human Livelihoods, Ecosystem Services and the Habitat of the Sumatran Orangutan: Rapid Assessment in Batang Toru and Tripa. Bogor, Indonesia: World Agroforestry Centre/ICRAF Southeast Asia Regional Office.

Data deforestasi berdasarkan Laumonier et al. 2010. Analisis perubahan lahan dilkaukan oleh PanEco/YEL berdasarkan interpretasi gabungan visual.

Badan Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wialyah I, Kementerian Kehutanan, 2008. IUPHHK Aceh ditampilkan pada peta yang diunduh dari website Kementerian Kehutanan: Peta Persebaran Areal HPH Provinsi Aceh, Badan Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan 2003.

Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.

Previous arrowPrevious Page     Next PageNext arrow        Smaller fonts | Larger fonts     Go back to the flash version
1  |  2  |  3  |  4  |  5  |  6  |  7  |  8  |  9  |  10  |  11  |  12  |  13  |  14  |  15  |  16  |  17  |  18  |  19  |  20  |  21  |  22  |  23  |  24  |  25  |  26  |  27  |  28  |  29  |  30  |  31  |  32  |  33  |  34  |  35  |  36  |  37  |  38  |  39  |  40  |  41  |  42  |  43  |  44  |  45  |  46  |  47  |  48  |  49  |  50  |  51  |  52  |  53  |  54  |  55  |  56  |  57  |  58  |  59  |  60  |  61  |  62  |  63  |  64  |  65  |  66  |  67  |  68  |  69  |  70  |  71  |  72  |  73  |  74  |  75  |  76  |  77  |  78  |  79  |  80  |  81  |  82  |  83  |  84