Penduduk di daerah ini masih dominan warga pedesaan. Di Aceh, lebih dari 90% penduduk berada di daerah pedalaman dan 50% dari penduduk pedalaman itu bermukim di kawasan pesisir yang masih mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pendapatan mereka (Joshi et al. 2008). Pertumbuhan penduduk secara alami dari masyarakat yang tergantung pada pertanian merupakan tantangan sebagaimana orang membutuhkan lahan baru untuk pertanian. Faktor tambahan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah
migrasi internal. Program
transmigrasi yang dirancang pemerintah-suatu pemukiman bagi para keluarga dari daerah padat penduduk di pulau Jawa ke pulau-pulau terluar yang masih kurang penduduknya-terkait dengan adanya perluasan perkebunan kelapa sawit di Tripa dan Singkil pada periode 1990-an. Sebaliknya, migrasi internal dari Pulau Nias ke Kawasan Hutan Batang Blok Barat dalam dua dekade terakhir kebanyakan terjadi secara spontanitas. Para pendatang dari Nias ini telah membuka hutan primer untuk
Grafik 3: Pertumbuhan penduduk di Sumatera Utara dan Aceh dari tahun 1920 hingga tahun 2008.
Pondok para penebang dan kumpulan kayu yang diambil dari areal yang baru dibuka untuk perkebunan kelapa sawit (Asril Abbdullah)
39